Naungi Bank Sampah, Koperasi Berkah Brayan Urip Kembali Digiatkan
- EKONOMI
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Sempat vakum, Koperasi Berkah Brayan Urip yang memiliki bentuk usaha bank sampah kembali digiatkan dengan melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) bertempat di aula kantor TP PKK Kota Pekalongan, Kamis (30/6/2022).
Penasehat koperasi sekaligus ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan koperasi berkah brayan urip sudah berjalan sejak lama namun sempat mengalami vakum, dan bentuk usaha yang dibawahi yaitu bank sampah yang merupakan salah satu inovasi dari TP PKK Kota Pekalongan. Sehingga selama koperasi ini vakum, bank sampah berjalan sendiri tanpa dampingan dari koperasi.
“Koperasi Berkah Brayan Urip ini berjalan lama tetapi sempat mengalami vakum, akhirnya bank sampah ini berjalan sendiri,” tandas Inggit.
Setelah sempat vakum, Inggit mengungkapkan untuk mempersiapkan dan mengaktifkan kembali keberadaan koperasi Berkah Brayan Urip, dibutuhkan RAT secara maksimal dan pelantikan kepengurusan baru.
“Selama ini bank sampah berjalan sendiri, padahal adanya bank sampah ini berasal dari koperasi Berkah Brayan Urip, jadi mudah-mudahan bank sampah bisa semakin berkembang sehingga bisa menghidupkan koperasinya juga, untuk mengaktifkan kembali koperasi tersebut dibutuhkan RAT yang dimaksimalkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Inggit berpesan kepada kepengurusan baru untuk dapat berkoordinasi dengan baik, memajukan dan mengembangkan koperasi, serta bisa bersinergi kembali dengan bank sampah kota Pekalongan.
Penasehat koperasi sekaligus ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan koperasi berkah brayan urip sudah berjalan sejak lama namun sempat mengalami vakum, dan bentuk usaha yang dibawahi yaitu bank sampah yang merupakan salah satu inovasi dari TP PKK Kota Pekalongan. Sehingga selama koperasi ini vakum, bank sampah berjalan sendiri tanpa dampingan dari koperasi.
“Koperasi Berkah Brayan Urip ini berjalan lama tetapi sempat mengalami vakum, akhirnya bank sampah ini berjalan sendiri,” tandas Inggit.
Setelah sempat vakum, Inggit mengungkapkan untuk mempersiapkan dan mengaktifkan kembali keberadaan koperasi Berkah Brayan Urip, dibutuhkan RAT secara maksimal dan pelantikan kepengurusan baru.
“Selama ini bank sampah berjalan sendiri, padahal adanya bank sampah ini berasal dari koperasi Berkah Brayan Urip, jadi mudah-mudahan bank sampah bisa semakin berkembang sehingga bisa menghidupkan koperasinya juga, untuk mengaktifkan kembali koperasi tersebut dibutuhkan RAT yang dimaksimalkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Inggit berpesan kepada kepengurusan baru untuk dapat berkoordinasi dengan baik, memajukan dan mengembangkan koperasi, serta bisa bersinergi kembali dengan bank sampah kota Pekalongan.